BENTUK-BENTUK
LATIHAN PADA PERMAINAN TENIS
A.
Defenisi
kondisi fisik
Kondisi fisik diartikan sebagai kualitas tubuh
seseorang. Kualitas yang dimaksud adalah berupa kesanggupan dalam menjalankan
tugas-tugas fisik yang dilakukannya. Apakh ia cukup kuat untuk mengangkat atau
memikul beban, apakah ia bias bertahan lama dalam melakukan aktifitas fisik (
bermain tenis dalam waktu yang lama), bisakah ia bergerak cepat dalam
melakukan sesuatu tugas fisiknya saat
melakukan antisipasi, apakah ia cukup lentur untuk melakukan gerakan-gerakan
dalam bermain, bisakah ia bergerak dengan lincah dalam melakukan tuntutan gerak
dalam bermain, apakah ia punya power untuk melakukan pukulan-pukulan keras, dan
lain sebagainya. Kualitas itulah yang dimaksud kondisi fisik.
B.
Unsur-unsur
kondisi yang dominan dalam bermain tenis
Seperti umumnya olahraga permainan, tenis menuntut
kemampuan beberapa unsur kondisi fisik. Unsur-unsur tersebut antara lain: daya
tahan, kecepatan, kekuatan, power, kelenturan, daya tahan kecepatan,
kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi.
1. Daya
tahan
Daya
tahan diartiakan sebagai kualitas fisik yang membuat seseorang mampu bekerja
secara terus-menerus dengan beban kerja fisik yang cukup berat dalam waktu yang
cukup lama, tanpa kesalahan yang berlebihan.
Bentuk-bentuk
latihan daya tahan:
·
Jogging
Jogging
adalah lari dengan kecepatan rendah sampai sedang yang dilakukan dalam
jangkawaktu tertentu. Latiahn ini dilakukan tanpa istirahat. Jika terpaksa
istrahat, maka lakukan dengan istirahat aktif seperti jalan kaki.
·
Latihan lapangan
Latihan
lapangan dimaksud adalah latihan fisik( berlari dengan gerakan bervariasi dan
kecepatan sedang) yang dilakukan dilapangan tenis. Latihan dilakukan dalam
waktu kurang lebih 90 detik, dan istirahat 90 detik.latihan ini diulangi
beberapa kali. Makin sering diulangi makin baik.
·
Latiahan bermain
Tentu
saja banyak cara-cara lain untuk meningkatkan daya tahan disamping cara-cara
diatas. Latihan bermain adalah salah satu cara untuk meningkatkan daya tahan,
apalagi dilakukan dalam waktu yang lama. Hamper setiap aktivitas fisik seperti
bermain yang dilakukan dalam waktu yang lama akan meningkat kan daya tahan.
2. Kekuatan/power
Kekuatan
diartikan sebagai kemampuan otot untuk menahan beban tertentu. Artinya semakin
kuat seseorang menahan suatu beban, msks semakin kuatlah orang tersebut.
Sementara power merupakan kekuatan yang dilakukan dengan cepat.
Bentuk-bentuk
latihan kekuatan/power:
·
Latihan berbeban
Latiahan
berbeban adalah suatu bentuk latihan kekutan dengan cara menggunakan beban
tambahan dari luar. Contoh:
ü Untuk
meningkatkan otot lengan (trisep), otot-otot dada, dan otot-otot bahu depan,
yang penting dalam melakukan pukulan forehand.
ü Untuk
meningkatkan otot-otot dad bagian bawah (sebagai sumber sebagian besar kekuatan
pada tenis), yang sangat penting untuk bergerak baik dalam mengatur posisi,
maupun dalam memukul.
ü Untuk
meningkatkan kekuatan otot paha depan dan belakang, yangsangat berguna untuk
menekuk kaki dengan dorongan tubuh keatas saat servis atau smash.
ü Untuk
meningkatkan kekuatan otot trisep dan otot punggung bagian tengah yang sangat
berguna saat melakukan pukaulan backhand.
ü Untuk
meningkatkan otot-otot bahu yang sangat berguna saat memutar keluar dalam
kegiatan service dan backhand.
·
Latihan dengan beban sendiri
Latihan
dengan beban sendiri adalah latihan kekuatan tanpa menggunakan beban tambahan
dari luar, melainkan hanya menggunakan beban tubuh sendiri. Latiahan ini antara
lain dapat dilakukan dengan cara:
ü Latihan
mengayuh sepeda sambil tidur (Bicycle)
ü Latihan
mengangkat dan menekan pinggul (Hipress-up)
ü Latihan
memindahkan posisi kedua kaki kekiri dan kekanan sambil tidur.
3. Kecepatan
Kecepatan
adalah kemampuan untuk berpindah dari satu titik ke titik yang lain dalam waktu
yang sesingkat-singkatnya. Kecepatan sangat penting dalam bermain tenis. Pemain
tenis saat ini mengandalkan pukulan-pukulan keras dan cepat dengan arah yang
sangat akurat.
Bentuk-bentuk
latihan kecepatan:
·
Latihan
bermsin untuk meningkatkan kecepatan.
Melakukan
latihan gerak motorik spesifik sebanyak mungkin, dan terus-menerus berusaha
secara mental, akan meningkatkan kecepatan seseorang. Latiahan lapangan yang
dilakukan dengan kecepatan tinggi dalam waktu yang singkat (lari bolak-balik
selama 5 detik) adalah contoh latihan kecepatan yang bias diterapkan.
4. Kelenturan
Kelenturan
diartikan sebagai kemungkinan (keluasan) gerak maksimal yang dapat oleh suatu
persendian. Pada permainan tenis gerakan-gerakan yang menghendaki kerja
maksimal dari sendi sangat sering terjadi, misalnya untuk menjangkau bola-bola
yang jauh. Kemampuan persendian pinggul sangat dibutuhkan, atau memutar badan
untuk membuat awalan yang cukup ketika hendak melakukan pukulan, kelenturan
pinggang sangat dibutuhkan terutama untuk service dan smash.
Bentuk-bentuk
latiahan kelenturan:
·
Stretching
Salah
satu cara yang sering dilakukan untuk meningkatkan kelenturan adalah latihan
peregangan (strtching). Latihan peregangan sebaiknya dilakukan setiap kali akan
dan sesudah latiahan.
5. Kelincahan
Kelincahan
diartikan sebagai kemampuan untuk merubah arah seluruh atau sebagian tubuh
secara cepat tanpa gangguan keseimbangan. Kelincahan sangat dibutuh kan dalam
bermain tenis. Pada saat pertandingan, lawan selalu berusaha memukul bola
kearah yang sulit, dan tidak terduga oleh lawan, agar tidak dapat dikembalikan.
Bentuk-bentuk
latihan kelincahan:
Kelincahan
dapat dilatih dengan metoda-metoda tertentu seperti antara lain:
·
Metoda latihan lapangan
Metoda
latihan lapangan yang dimaksud adalah latihan-latihan dengan gerakan-gerakan
tertentu yang disesuaikan dengan cabang tenis yag dilaksanakan dilapangan
tenis. seperti latihan lari bolak-ba;ik, lari zig-zag, latihan lari maju
mundur, hexagon drill, dan lain sebagainya yang menyerupai gerakan tenis.
C.
Bentuk-bentuk
latihannya









![]() |
|||
![]() |
4 2
Gambar 1
Keterangan:
1. Peserta
berlari menyamping dari (1) kearah kanan
(2) di garis baseline, kemudian berlari menyilang ke kiri atas lapangan
mendekati net(3).
2. Peserta
kembali berlari menyamping kearah kanan dengan menghadap kearah net kea rah
(4).
3. Kemudian
berbalik badan dan berlari menyilang kearah (1)
4. kegiatan
ini dilakukan berulang-ulang sebanyak 3 set”.













iii ii
Gambar 2
Keterangan:
1. peserta
berdiri di centerline dalam keadaan siaap kemudian bergerak kearah kanan ke
(ii).
2. Kemudian
bergerak kembali menyamping ke centerline yaitu posisis awal (1)
3. Gerakan
selanjutnya posisi siap di centerline, bergerak kearah kiri ke (i) dan kembali
ke centerline
4. Selanjutnya
berlari menyilang keatas kiri sudut garis kotak service (serviceline)(iii)
kemudian berbalik badan berlari kearah centerline.
5. Setelah
di centerline kembali lari menyilang ke kanan atas garis skotak service
(serviceline) dan kembali kearah centerline
6. Kegiatan
dilakukansebanyak 3 set.
![]() |







![]() |
|||
![]() |

Gambar 3
Keterangan:
1. Peserta
berlari sprint dari (1) ke (2).
2. Kemudian
peserta menyamping kea rah kanan ke (3)
3. Selanjutnaya
peserta berlari sprint kea rah (4) dan menyamping kekiri kearah (1)
4. Dilakukan
sebanyak 3 set